Do’a Orang Teraniaya Dikabulkan Allah SWT
Al mu’min (40) ayat 60
Wakola robbukumud nguni astakhjiblakum
innaladzinayastakbiruna
ngan ngibadati sayadkhuluna jahannama dakirin
Dan tuhanmu berfirman “berdoalah kepada
ku,niscaya akan kuperkenankan bagimu,sesungguhnya orang2 yang menyombongkan
diri dari menyembahku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina’,
wonten ing ayat meniko mengandung suatu janji,
inggih meniko (....) janji allah dumateng hambanipun, insya allah
termasuk kulo lan penjenengan sami, menawi kito tingali janji allh kolowau
sampun seharusnya kita bahagia, amargi allah mboten mungkin mengingkari
janjinipun,
ananing menawi kito tingali katah tiang ingkang
doanya dereng dikabulkan , meniko mboten ateges allah mblenjani janjinipun,
kito kedah mawas diri , koreksi diri, kenging menopo doa kito dereng di
kabulken allah, amargi katah unsur yang menyebabkan doa2 manusia niku blum
dikabulkan, antawisipun
1. Makan, minum dan berpakaian didapatkan
dari yang haram2. Tidak sabar dan terburu-buru doa ingin segera dikabulkan
3. Bermaksiat, meninggalkan kewajiban dan membiarkan suatu kejahatan
4. Tidak mau menolong orang yang sedang kesempitan (kesusahan)
5. Lupa memuji Allah sebelum berdoa 6. Berdoa dengan hati lalai dan suara yang keras
7. Lupa mendoakan sudara muslim yang lainnya 8. Lupa mendoakan orang tuanya
Meniko sedoyo saged
dados penyebab doa2 kito sedoyo dereng dipun kabulaken allah swt,
Sepindah malih kito kedah koreksi diri.
Ananging sejatosipun
katah doa2 yang insya allah pasti dikabulkaen allah swt, antawisipun doa
musafir, doa ortu pd anaknya, doa org berpuasa dan doa org teraniaya, sedoyo
wau wonten hadistipun.
Dari beberapa doa tersebut ada doa yang paling
makbul, yaitu doanya orng teraniaya,"اِتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ".
Ibnu
Abbas r.a. meriwayatkan, Nabi SAW mengutus Mu’adz ke Yaman dan beliau berkata
kepadanya: "Takutlah kamu akan doa seorang yang terzhalimi (teraniaya)
karena doa tersebut tidak adah hijab (penghalang) di antara dia dengan
Allah" (H.R. Bukhari dan Muslim).
Hadis
kolowau nyebataken bilih doanipun org teraniaya niku mboten wonten
penghalang antara dia dan allah,
Ateges doa niku sampun pasti
dipun mkabulaken allah swt, menawi doa2 tiyang sanes niku tasih wonten
penghalangipun, Penghalangipun nggih inggih ingkang kulo sebataken ing nginggil wau, kadosto daharan ingkang haram lan sanes2ipun.
Pramilo kito dipun anjuraken ajrih kaliyan org teraniaya,
La sinten org teraniaya/terzalimi niku.
Orang teraniaya atau orang yang dizhalimi yaitu
orang yang diperlakukan secara tidak benar oleh orang lain. Orang-orang ini
tidak mendapatka hak yang wajib diterimanya.
Misalnya,
Seorang buruh menutut gaji kepada majikannya. Oleh majikan gaji tersebut tidak
dibayarkan atau dibayar kurang dari seharusnya dia terima. Buruh semacam ini
termasuk orang-orang yang teraniaya.
Contoh lain ialah Seorang istri tidak diberi uang
belanja oleh suaminya, bahkan diperlakukan semena-mena dan disuruh mencari
nafkah sendiri. Orang-orang ini termasuk golongan yang teraniaya.
Menawi wonten pemimpin tumindak zalim
dumateng rakyatipun dibantu bawahanipun, bawahanipun kolwau ugi termasuk tiang
zalim, mekaten ugi menawi wonten tiang ingkang berbuat zalim dibantu kaliyan
rencangipun, rencangipun kolowau ugi termsuk tiyang zalim.
Prmilo kito kedah ngatos2 menawi badi nglampahi
ssetunggal kegiatan, kita kedah tingali rumiyin menopo kegiatan samangke bade
ngakibataken menzalimi org lain menopo mboten,amargi sampun ngatos2
kemawon kadang kito terjerumus lan menzalimi tiyang sanes.
padahal menyakiti hati org lain yg diamana org
lain itu tdk bs membalasnya maka itu disebut menzalimi.
Awit saking meniko menawi kita smpun menyadari kesalahan wau, sebaiknya kito
enggal2 nyuwun pangapunten dumateng tiyang ingkang kita zalimi. amargi menawi
kito kesupen sampai ajal menjemput, maka sia2 sudah amal kkebaikan kita
selama ini.
Kenapa bisa dikatakan sia2 amal kebaikannya?
amargi wonten hadis sahih sanes dipun sebatakan///////
saking buhori muslimDari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan, harta atau lainnya hendaklah ia segera meminta halal (maaf)nya sekarang juga sebelum datang suatu hari yang ketika itu tidak ada harta dinar atau dirham. Jika ia mempunyai amal shaleh maka akan diambil menurut penganiayaannya dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditangguhkan kepadanya."
(Bukhari - Muslim)
BLA.... BLA,,,,, BLA,,,,,
Menawi kito nggadahi dosa/kesalahan dumateng
allah, dan kita memohon ampun dengan taubat nasuha, allah pasti mengampuni
kita, anannging menawi kito gadah dosa akibat keaslahan kepada sesama manusia,
maka kita wajib meminta maaf kepada org tersebut. Tentunya dengan permohonan
maaf yg sungguh2.
Bilmana orang yang yang teraniaya memohon kepada
Allah agar membinasakan penganiayanya, maka do’anya dijanjikan oleh Allah akan
dikabulkan.
Karena itu, kita wajib takut kepada orang-orang
yang teraniaya oleh perbuatan kita. Sebab walaupun mereka tidak mampu membalas
kejahatan kita secara langsung, namun do’a mereka akan menjadi senjata yang
ampuh nuntuk menghancurkan kita melalui adzab dan siksa yang diturunkan oleh
Allah.
Semoga kita terjauhkan...... amin